Inilah Nama-Nama Makanan dan Minuman di Indonesia yang Disingkat Penyebutannya

8:42 PM



Orang Sunda mirip orang Malaysia, Papua dan Menado yang suka membuat singkatan-singkatan. Mulai dari sapaan sampai kepada makanan, orang Sunda biasanya suka dengan singkatan. Jika anda bertemu orang Sunda dan mereka mengatakan "Hanupis" (berasal dari singkatan kata Hatur Nuhun Pisan) itu tiada lain berarti dia berkata "Terima Kasih banyak". Khusus untuk makanan, nama singkat makanan di tatar Sunda disesuaikan dengan nama bahan-bahan pembuatnya, cara memasaknya, saran penyajian atau cara menikmatinya.

Berikut adalah nama-nama makanan Indonesia yang di Jawa Barat setidaknya dinamai atau punya alias unik dari singkatan.

Colénak

Makanan yang dibuat dari tape bakar diberi parutan kelapa dan gula aren cair. Penamaan katanya dalam Bahasa Sunda berasal dari kata "Dicocol Enak".


Comro atau Combro

Makanan kudapan atau jajanan yang sangat populer ini namanya berasal dari dua kata "Oncom di Jero". Dalam Bahasa Indonesia artinya kira-kira "Oncom di dalamnya".


Cireng


Penamaanya berasal dari singkatan "Aci di Goreng" maksudnya Tepung Terigu digoreng.

Ini jaman dulu tahun 1970-an merupakan makanan favorit anak-anak SD yang budget-nya pas-pasan karena harganya murah. Bahannya cuma tepung terigu/tepung kanji ditambah air kemudian digoreng. Makanan mirip mpek-mpek Palembang tapi dibuat tanpa daging ikan dan disantap dengan cara digado atau dicocol ke dalam sambal ABC. Rasanya gurih, kenyal. Tahu sendirilah sifat kanji. Jaman dulu biasanya dalam keadaan darurat kanji ditambah air sedikit bisa jadi pengganti lem kertas buatan pabrik.

Anak-anak dulu bisanya makannya dalam keadaan masih panas-panasnya, baru keluar dari penggorengan langsung jadi rebutan, tidak mau kehabisan. Kalau di rumah, rasanya gengsi bikin cireng sendiri. Lebih baik bikin mpek-mpek, rada berkelas rasanya.

Jika lagi tanggal tua, anda bisa juga mencoba resep murah pengganjal perut ini, membuat Cireng sendiri di rumah atau kost-an.

Sukro


Di Indonesia dikenal sebagai Kacang Pilus. Sukro berasal dari singkatan "Suuk di Jero" atau "kacang di dalamnya". Selain dinikmati sebagai snack/kudapan, bisa jadi teman makan nasi. Sayang nama "Sukro" milik masyarakat Jawa Barat ini sekarang dibajak jadi merek dagang kacang pilus "Sukro". #Terlaluuu

Gehu

Makanan kudapan Goreng Tahu isi. Asal kata Gehu adalah "Toge dan Tahu" yang artinya "Tauge dan Tahu isi"


Batagor Siomay

Makanan Khas Jawa Barat ini berasal dari singkatan "Baso Tahu Goreng Siomay". Berbeda dengan Colenak, Batagor ini sebetulnya penganan yang relatif baru, tukang Batagor mulai memperkenalkan ini sekitar awal tahun 80-an atau sekitar 39 tahun lalu. Ya sedikit lebih tua lah dibandingkan generasi milenial Quora yang ada sekarang.


Cilok

Di Kalimantan Cilok atau "Aci di Colok" (Kanji ditusuk Bambu) dikenal sebagai Pentol. Di Jawa Barat, ini juga menurut saya termasuk makanan kaum jelata. Hahaha. Maksudnya cuma bisa dinikmati sebagai jajanan di jalanan atau di sekolah-sekolah, hampir jarang dibuat di rumah-rumah untuk disajikan sebagai makanan keluarga. Entah karena gengsi atau memang tidak ada nilai gizinya jadi rasanya tidak layak bersusah payah dibuat. Asal tahu saja, satu-satunya nilai gizi dari sebutir pentol adalah kacang tanah yang satu biji saja plus saus kacang/tomat. Mungkin cocok buat penganan yang punya penyakit asam urat.


Misro

Misro penganan dari singkong yang diisi gula merah atau gula aren. Nama Misro berasal dari singkatan "Amis di Jero" yang berarti "Manis di dalamnya".


Kira-kira itulah nama-nama makanan yang berupa singkatan yang saya ingat.

You Might Also Like

0 comments

Pages